Mengungkap Proses Komunikasi: Tahapan Penting dalam Berkomunikasi

Apakah Anda pernah penasaran bagaimana komunikasi berlangsung? Proses komunikasi merupakan fondasi utama dalam pembentukan hubungan antar manusia. Tanpa komunikasi yang efektif, kita akan kesulitan menjalin hubungan, bekerja sama, dan memahami satu sama lain. Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses komunikasi menurut Bovee dan Thill dalam Purwanto (2011).

Mari kita jelajahi lebih dalam!

Tahap 1: Pengirim Mempunyai Ide atau Gagasan

Proses komunikasi dimulai ketika seseorang, yang disebut pengirim, memiliki ide atau gagasan. Ide ini menjadi dasar dari pesan yang akan disampaikan. Penting bagi pengirim untuk menentukan tujuan dan menyusun gagasan ini dengan jelas agar pesan yang dihasilkan nantinya efektif.

Sebagai contoh, jika Anda ingin mengajak teman untuk makan siang bersama, gagasan Anda mungkin adalah keinginan untuk menghabiskan waktu bersama dan menikmati makanan enak. Tahap ini merupakan fondasi dari komunikasi yang akan terjadi selanjutnya.

Tahap 2: Pengirim Mengubah Ide menjadi Pesan

Setelah memiliki gagasan, pengirim perlu mengubah ide tersebut menjadi pesan yang akan disampaikan. Pesan ini dapat berupa kata-kata, simbol, atau bahasa tubuh, tergantung pada situasi dan media yang digunakan.

Dalam contoh sebelumnya, Anda mungkin akan mengubah gagasan mengajak teman makan siang menjadi kalimat seperti “Ayo makan siang bersama di restoran sushi favorit kita!” Pesan ini kemudian akan disampaikan melalui media yang sesuai, seperti percakapan langsung, telepon, atau pesan teks.

Tahap 3: Pengirim Menyampaikan Pesan

Setelah pesan dibentuk, pengirim akan menyampaikannya kepada penerima. Pada tahap ini, pesan mungkin mengalami perubahan atau distorsi akibat gangguan, seperti kebisingan latar belakang atau kesalahan dalam penyampaian pesan.

Untuk mengatasi hal ini, pengirim harus memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan menggunakan media yang sesuai untuk mengurangi kemungkinan gangguan. Dalam contoh makan siang, Anda akan mengirimkan pesan tersebut melalui percakapan langsung, telepon, atau pesan teks kepada teman Anda.

Tahap 4: Penerima Menerima Pesan

Pada tahap ini, penerima mendengar atau melihat pesan yang disampaikan oleh pengirim. Penting bagi penerima untuk memberikan perhatian penuh pada pesan yang diterima agar informasi yang disampaikan tidak hilang atau salah paham.

Sebagai penerima, teman Anda akan mendengarkan atau membaca pesan yang Anda sampaikan tentang makan siang bersama. Kemudian, mereka akan mulai memproses pesan tersebut untuk menafsirkannya.

Tahap 5: Penerima Menafsirkan Pesan

Setelah menerima pesan, penerima akan menafsirkannya berdasarkan pemahaman dan latar belakang mereka. Proses ini melibatkan penggunaan pengetahuan, pengalaman, dan konteks untuk memberikan makna pada pesan yang diterima.

Dalam contoh makan siang, teman Anda mungkin akan memahami pesan Anda sebagai ajakan untuk menghabiskan waktu bersama dan menikmati makanan enak. Mereka kemudian akan mempertimbangkan apakah mereka ingin bergabung atau tidak.

Tahap 6: Penerima Memberi Tanggapan dan Mengirim

Tahap terakhir dalam proses komunikasi adalah ketika penerima memberikan tanggapan atau umpan balik kepada pengirim. Tanggapan ini dapat berupa pertanyaan, komentar, atau tindakan yang diambil berdasarkan pesan yang diterima. Dengan adanya tanggapan, komunikasi menjadi dinamis dan interaktif, memungkinkan kedua belah pihak untuk saling memahami dan menyesuaikan pesan yang disampaikan.

Sebagai tanggapan atas ajakan makan siang, teman Anda mungkin akan menjawab dengan antusias, menolak dengan alasan yang jelas, atau mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Dengan adanya tanggapan ini, Anda akan tahu bagaimana pesan Anda diterima dan dapat menyesuaikan komunikasi Anda di masa mendatang.

Melalui eksplorasi tahapan proses komunikasi ini, kita dapat lebih memahami bagaimana pesan disampaikan, diterima, dan ditanggapi dalam berbagai situasi. Dengan memperhatikan setiap tahapan ini, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar kita. Sekarang setelah Anda mengetahui proses komunikasi, coba praktikkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi Anda.