Bagaimana Cara Mengetahui Saham yang Undervalue?
Memilih saham yang undervalue dapat menjadi strategi yang menguntungkan bagi para investor. Saham undervalue adalah saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsic atau nilai sebenarnya perusahaannya. Untuk menentukan saham yang undervalue, salah satu metode yang umum digunakan adalah menggunakan P/E Ratio (Price-to-Earnings Ratio) atau PER. P/E Ratio adalah perbandingan antara harga saham dengan pendapatan per lembar saham.
Apa itu P/E Ratio?
P/E Ratio (Price-to-Earnings Ratio) adalah suatu rasio yang digunakan untuk mengukur valuasi perusahaan dengan membandingkan harga saham perusahaan dengan pendapatan per lembar saham (earnings per share / EPS). P/E Ratio memberikan gambaran seberapa mahal atau murah harga saham perusahaan dibandingkan dengan pendapatannya.
Cara menghitung P/E Ratio adalah dengan membagi harga saham perusahaan dengan EPS: P/E Ratio = Harga Saham / EPS. P/E Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa harga saham perusahaan terlalu mahal dibandingkan dengan pendapatannya, sementara P/E Ratio yang rendah menunjukkan bahwa harga sahamnya relatif murah dibandingkan dengan pendapatannya.
Cara Mengetahui Saham yang Undervalue Menggunakan P/E Ratio
Penggunaan PER untuk menentukan saham yang murah atau undervalued dilakukan dengan membandingkan PER suatu saham dengan rata-rata PER saham lainnya yang perusahaannya bergerak dalam sektor yang sama atau dengan mencari saham yang memiliki PER di bawah 15x, sebab PER di bawah 15x dianggap undervalued.
Misalnya, jika perusahaan ABC memiliki P/E Ratio sebesar 10x, sedangkan rata-rata P/E Ratio saham lain dalam sektor yang sama adalah 20x, maka saham ABC dapat dianggap undervalue. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham ABC lebih murah dibandingkan dengan rata-rata harga saham sektor yang sama.
Namun, perlu diingat bahwa P/E Ratio tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya faktor untuk menilai undervalued saham, karena terdapat faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan seperti pertumbuhan perusahaan, laporan keuangan, industri, dan faktor ekonomi lainnya.
P/E Ratio adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan saham yang undervalue. Dengan membandingkan P/E Ratio suatu saham dengan rata-rata P/E Ratio saham lain dalam sektor yang sama, atau mencari saham dengan P/E Ratio di bawah 15x, investor dapat mengidentifikasi saham-saham yang dianggap undervalue, atau dalam arti bahwa harga sahamnya relatif murah dibandingkan dengan pendapatannya. Namun, perlu diingat bahwa P/E Ratio hanya merupakan salah satu faktor dalam menilai saham undervalue, dan faktor lain juga perlu dipertimbangkan untuk mengambil keputusan investasi yang bijaksana.
Apakah Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara menentukan saham yang undervalue?