Angkot di Jogja: Masa Depan yang Gelimang Tantangan

Merasa penasaran dengan keberadaan angkot di Jogja? Yuk, kita ulas lebih dalam tentang situasi angkutan kota yang kian menurun di kota ini. Berikut ini adalah pembahasan mendalam mengenai angkot di Jogja, mulai dari penurunan jumlah angkot hingga tantangan yang dihadapi.

Kondisi Terkini Angkot di Jogja

Pada tahun 2020, Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat hanya tersisa 24 unit angkot yang masih beroperasi di berbagai rute di Jogja. Penurunan jumlah angkot ini tentu mencerminkan kondisi angkutan kota yang kian menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Situasi ini semakin mengkhawatirkan karena di perbatasan kota, sudah tidak ada angkot yang beroperasi sama sekali. Padahal, angkot merupakan salah satu sarana transportasi publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang bepergian dalam kota.

Perbandingan Dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

Sebagai gambaran, pada tahun 2016, tercatat ada 187 unit angkot yang masih beroperasi di Jogja. Namun, dalam kurun waktu 4 tahun, jumlah angkot tersebut terus mengalami penurunan drastis hingga hanya tersisa 24 unit pada tahun 2020.

Hal ini menunjukkan penurunan jumlah angkot hampir mencapai 90%, sebuah kondisi yang tentunya sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan angkutan kota di Jogja.

Tantangan yang Dihadapi Angkot di Jogja

Beberapa faktor menjadi tantangan yang dihadapi angkot di Jogja, mulai dari persaingan dengan moda transportasi lain hingga perubahan kebiasaan masyarakat. Berikut ini beberapa tantangan yang dihadapi angkot di Jogja:

Melihat berbagai tantangan tersebut, tentu diperlukan upaya ekstra agar angkot di Jogja dapat terus beroperasi dan bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Harapan Masa Depan Angkot di Jogja

Meski kondisi angkot di Jogja saat ini sangat mengkhawatirkan, masih ada harapan untuk mempertahankan keberadaan angkutan kota ini. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan menggandeng pemerintah untuk memberikan dukungan, baik dalam bentuk kebijakan maupun insentif bagi para pengusaha angkot.

Selain itu, perubahan paradigma masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan umum juga sangat penting. Dengan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya angkutan umum, diharapkan angkot di Jogja dapat bangkit kembali dan terus beroperasi demi melayani kebutuhan transportasi warga.

Angkot di Jogja memang sedang menghadapi masa-masa yang penuh tantangan. Namun, jika semua pihak bersinergi dan bekerja sama, bukan tidak mungkin angkot di Jogja dapat kembali menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransportasi. Mari kita dukung keberlangsungan angkutan kota yang ramah lingkungan ini demi masa depan yang lebih baik.