Apa Tolak Ukur Baik dan Buruk dalam Bidang Akhlak Menurut Islam?
Akhlak merupakan salah satu ajaran terpenting dalam agama Islam. Akhlak yang baik sangat ditekankan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Lalu, apa saja tolak ukur baik dan buruknya akhlak menurut pandangan Islam?
Berikut ini adalah beberapa tolak ukur baik dan buruknya akhlak dalam Islam:
Tolak Ukur Baik dalam Akhlak Menurut Islam
- Keimanan: Meyakini dan mengamalkan ajaran Islam dengan sepenuh hati.
- Ketakwaan: Selalu berusaha untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
- Kasih sayang: Mencintai dan menyayangi sesama manusia, serta makhluk hidup lainnya.
- Keadilan: Bersikap adil dan tidak memihak dalam segala hal.
- Kejujuran: Selalu berkata benar dan tidak berbohong.
- Amanah: Menjaga dan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.
- Tawadhu: Rendah hati dan tidak sombong.
- Sabar: Mampu menahan diri dari hawa nafsu dan godaan dunia.
- Syukur: Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
- Ikhlas: Melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah.
Tolak Ukur Buruk dalam Akhlak Menurut Islam
- Kekafiran: Tidak percaya dan tidak mengamalkan ajaran Islam.
- Kesyirikan: Menyembah selain Allah.
- Kemunafikan: Berpura-pura beriman dan bertakwa, padahal sebenarnya tidak.
- Kezaliman: Bersikap tidak adil dan memihak dalam segala hal.
- Kebohongan: Selalu berkata bohong dan tidak berkata benar.
- Khianat: Tidak menjaga dan tidak melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.
- Kesombongan: Bersikap sombong dan tidak rendah hati.
- Ketidak sabaran: Tidak mampu menahan diri dari hawa nafsu dan godaan dunia.
- Kekufuran: Tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
- Riya: Melakukan segala sesuatu dengan niat yang tidak baik dan bukan karena Allah.
Dampak Positif Akhlak Baik dalam Islam
Akhlak baik membawa banyak dampak positif, di antaranya:
- Kehidupan yang harmonis: Akhlak baik dapat menciptakan kehidupan yang harmonis antara sesama manusia, serta antara manusia dengan lingkungannya.
- Kebahagiaan: Akhlak baik dapat membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.
- Kesuksesan: Akhlak baik dapat membantu seseorang untuk meraih kesuksesan dalam hidup.
- Pahala: Akhlak baik akan dibalas dengan pahala dari Allah SWT.
Dampak Negatif Akhlak Buruk dalam Islam
Sebaliknya, akhlak buruk membawa banyak dampak negatif, seperti:
- Kehidupan yang tidak harmonis: Akhlak buruk dapat menciptakan kehidupan yang tidak harmonis antara sesama manusia, serta antara manusia dengan lingkungannya.
- Penderitaan: Akhlak buruk dapat membawa penderitaan bagi diri sendiri dan orang lain.
- Kegagalan: Akhlak buruk dapat menyebabkan seseorang gagal dalam hidup.
- Dosa: Akhlak buruk akan dibalas dengan dosa dari Allah SWT.
Cara Menanamkan Akhlak Baik dalam Diri Sendiri
Lalu, bagaimana cara menanamkan akhlak baik dalam diri sendiri? Berikut ini beberapa caranya:
- Belajar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah: Al-Qur’an dan As-Sunnah merupakan sumber utama ajaran Islam yang berisi tentang akhlak baik.
- Meneladani Rasulullah SAW: Rasulullah SAW merupakan teladan terbaik dalam akhlak.
- Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik: Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dapat membantu kita untuk menanamkan akhlak baik dalam diri sendiri.
- Membiasakan diri untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik: Membiasakan diri untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dapat membantu kita untuk menjadi orang yang berakhlak baik.
- Berdoa kepada Allah SWT: Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk menanamkan akhlak baik dalam diri sendiri.
Demikian ulasan mengenai tolak ukur baik dan buruknya akhlak dalam pandangan Islam, beserta dampak dan cara menanamkannya dalam diri sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat.