Ajukan KUR Sesuai Kebutuhan Modal Usaha, Berapa Maksimal Pinjaman Anda?

Memulai dan mengembangkan usaha membutuhkan modal yang tidak sedikit. Sementara akses permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung permodalan UMKM dengan bunga rendah dan subsidi.

Namun, banyak pelaku UMKM yang masih bingung menentukan jenis KUR mana yang paling sesuai dengan kebutuhan modal usahanya. Pasalnya, terdapat beragam jenis KUR dengan batas pinjaman maksimal yang berbeda-beda.

Mengenal Beragam Jenis KUR

KUR Super Mikro

KUR Super Mikro diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro pemula yang baru merintis usaha. Batas pinjaman maksimal KUR Super Mikro adalah sampai dengan Rp 10 juta . Pinjaman ini diberikan tanpa agunan atau jaminan apapun.

Beberapa contoh usaha mikro pemula yang dapat mengajukan KUR Super Mikro antara lain pedagang kaki lima, penjahit, bengkel kecil, salon kecantikan, dan lainnya.

KUR Mikro

KUR Mikro diperuntukkan bagi usaha mikro yang sudah berjalan lebih dari 6 bulan. Batas pinjaman KUR Mikro adalah di atas Rp 10 juta sampai dengan Rp 100 juta .

Beberapa contoh usaha mikro yang dapat mengajukan KUR Mikro yaitu pedagang pakaian, kedai kopi, pengrajin, dan usaha mikro lainnya yang membutuhkan perluasan modal.

KUR Kecil

KUR Kecil diperuntukkan bagi usaha kecil menengah yang sudah cukup matang dan membutuhkan ekspansi. Batas pinjaman maksimal KUR Kecil adalah di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 500 juta .

Beberapa contoh usaha kecil yang dapat mengajukan KUR Kecil antara lain konveksi pakaian, bengkel besar, toko bangunan, dan usaha dagang skala kecil lainnya.

KUR Khusus

KUR Khusus diperuntukkan bagi usaha berskala menengah yang telah memiliki legalitas dan manajemen baik. Batas pinjaman maksimal KUR Khusus adalah sampai dengan Rp 500 juta .

Beberapa contoh usaha menengah yang dapat mengajukan KUR Khusus yaitu perusahaan konstruksi, pabrik makanan, dan usaha manufaktur berskala menengah.

Menentukan Jenis KUR yang Sesuai Kebutuhan

Agar mendapatkan KUR yang tepat, Anda perlu menganalisis terlebih dahulu berapa besar kebutuhan modal usaha yang diperlukan. Bandingkan pinjaman maksimal setiap jenis KUR, lalu pilihlah yang paling sesuai dengan modal usaha Anda.

Berikut beberapa tips memilih jenis KUR:

Persyaratan Mengajukan KUR

Untuk bisa mendapatkan KUR, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi, antara lain:

Selain itu ada persyaratan khusus seperti laporan keuangan dan agunan yang dibutuhkan sesuai jenis KUR. Anda juga perlu melengkapi dokumen seperti KTP, NPWP, akta usaha, dan dokumen pendukung lainnya.

Prosedur pengajuan KUR dilakukan langsung ke bank atau lembaga keuangan yang bekerja sama dengan pemerintah. Proses permohonan memakan waktu sekitar 7 hari kerja setelah persyaratan lengkap.

Manfaat dan Risiko KUR

Berikut adalah beberapa manfaat yang didapatkan dari KUR:

Meski demikian, ada beberapa potensi risiko dalam mengajukan KUR, seperti:

Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu mempertimbangkan matang-matang sebelum mengajukan KUR agar tidak terbebani di kemudian hari.

KUR hadir untuk membantu UMKM mendapatkan modal usaha dengan bunga ringan dan subsidi. Terdapat 4 jenis KUR yaitu Super Mikro (Rp 10 juta), Mikro (Rp 10-100 juta), Kecil (Rp 100-500 juta), dan Khusus (Rp 500 juta).

Pastikan untuk memilih jenis KUR yang sesuai dengan kebutuhan modal usaha Anda. KUR memberikan banyak kemudahan asalkan dikelola dengan baik. Dengan KUR, harapan UMKM untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih terbuka.