Memahami Batas Maksimal Pinjaman UMKM hingga Rp50 Juta
Memiliki modal yang cukup adalah faktor kunci bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Modal kerja yang besar memungkinkan mereka mengoptimalkan produksi, meningkatkan volume penjualan, hingga melebarkan sayap pemasaran ke berbagai channel. Oleh karena itu, skema pinjaman khusus UMKM hadir untuk membantu mereka memperoleh suntikan dana segar guna ekspansi usaha.
Lantas seberapa besar sih batas maksimal pinjaman UMKM? Berapa plafon yang bisa diajukan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah? Yuk simak pembahasannya berikut ini.
Pengertian Pinjaman Khusus UMKM
Sebelum mengetahui detail plafon dan batas pinjaman UMKM, alangkah baiknya kita pahami dulu definisi pinjaman UMKM itu sendiri. Jadi pinjaman UMKM merupakan skema kredit yang diperuntukkan bagi pelaku usaha berskala mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Tujuan utamanya tentu untuk meningkatkan kemampuan permodalan mereka sehingga bisnisnya bisa berkembang lebih cepat.
Manfaat Pinjaman UMKM
Ada banyak manfaat pinjaman UMKM yang bisa dirasakan para pelaku usaha, di antaranya:
- Memperbesar modal kerja dan investasi untuk pengembangan usaha
- Meningkatkan produktivitas dan volume produksi seiring perluasan kapasitas
- Mendongkrak keuntungan lewat optimalisasi kapasitas produksi penuh
- Memperluas jaringan distribusi dan mitra bisnis untuk ekspansi pemasaran produk/jasa
Persyaratan dan Ketentuan Pinjaman UMKM
Sebelum mengenal detail plafonnya, kita perlu pahami dulu syarat dan ketentuan umum pengajuan pinjaman UMKM, yaitu:
Persyaratan Umum
- Fotokopi KTP pemilik usaha
- Domisili usaha dan NPWP perusahaan
- Profil singkat, akte pendirian dan SIUP perusahaan
- Laporan keuangan: neraca, laba/rugi, arus kas
- Rencana penggunaan dana pinjaman secara rinci
Plafon dan Jangka Waktu
- Batas minimum pinjaman UMKM mulai dari Rp5 juta
- Sedangkan maksimal bisa mencapai Rp50 juta
- Jangka waktu pinjaman hingga 5 tahun
- Suku bunga kompetitif mulai dari 12% per tahun
Cara Mengajukan Pinjaman UMKM
Jika Anda tertarik mengajukan pinjaman UMKM setelah mengetahui plafon yang ditawarkan, berikut cara mengajukannya:
Persiapkan Berkas Kelengkapan Administrasi
Hal pertama yang perlu Anda siapkan adalah berkas administrasi seperti:
- Fotokopi KTP dan NPWP pemilik usaha
- Profil, akte pendirian perusahaan, SIUP
- Laporan keuangan terbaru: neraca, laba/rugi, arus kas
- Rencana penggunaan dana pinjaman secara rinci
Langkah Pengajuan Pinjaman
Setelah berkas lengkap, Anda bisa langsung mengajukan pinjaman UMKM di bank atau koperasi dengan langkah:
- Isi formulir permohonan pinjaman UMKM
- Serahkan seluruh berkas persyaratan yang diminta
- Tunggu 1-2 minggu untuk survey dan analisis kelayakan
- Tanda tangani akad kredit jika disetujui
Perbedaan Skema Kredit UMKM
Ada dua skema pinjaman UMKM, yaitu melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non KUR. Berikut perbedaan keduanya:
KUR (Kredit Usaha Rakyat)
- Plafon pinjaman hingga Rp500 juta
- Bunga ringan mulai dari 6% per tahun
- angsuran tetap walau suku bunga naik
- Jangka waktu pinjaman lebih fleksibel
- Bunga komersial sesuai suku bunga bank
- Perlu agunan untuk plafon di atas Rp200 juta
Nah, itu dia pembahasan lengkap terkait pinjaman UMKM maksimal berapa yang bisa diajukan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat ya.