Ternyata Studi Kelayakan Bisnis Tak Cukup Jamin Keberhasilan Usaha

Studi kelayakan bisnis adalah langkah penting sebelum memulai sebuah usaha. Namun apakah studi kelayakan bisnis dapat sepenuhnya menjamin kesuksesan sebuah bisnis?

Ternyata tidak juga. Meskipun studi kelayakan bisnis sangat berguna untuk memetakan peluang dan tantangan bisnis, masih terdapat risiko kegagalan baik internal maupun eksternal yang dapat menimpa suatu usaha.

Studi Kelayakan Bisnis dan Ruang Lingkupnya

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah proses evaluasi menyeluruh tentang potensi keberhasilan sebuah ide bisnis. Studi ini biasanya mencakup analisis pasar dan industry, rencana pemasaran, kebutuhan sumber daya manusia, proyeksi keuangan, serta berbagai risiko yang mungkin timbul.

Tujuannya adalah untuk meyakinkan apakah ide bisnis layak dilakukan atau tidak sebelum menginvestasikan banyak uang dan sumber daya untuk menjalankannya.

Tujuan Melakukan Studi Kelayakan

Beberapa tujuan utama studi kelayakan bisnis antara lain:

Aspek-Aspek yang Dianalisis

Beberapa aspek utama yang biasanya menjadi bagian studi kelayakan bisnis:

Faktor Risiko Kegagalan Usaha

Faktor Internal Perusahaan

Beberapa faktor internal yang dapat menyebabkan kegagalan bisnis meskipun telah dilakukan studi kelayakan antara lain:

SDM dan Manajemen

Kurangnya kemampuan manajerial, leadership buruk, atau keterbatasan keahlian teknis SDM bisa menghambat operasional dan pertumbuhan perusahaan.

Operasional Bisnis

Masalah pada rantai suplai, sistem IT, atau proses produksi bisa menurunkan efisiensi dan kualitas produk/layanan perusahaan.

Pemasaran Produk

Strategi pemasaran yang keliru, distribusi yang buruk, atau ketidakpuasan konsumen juga berisiko tinggi menyebabkan penurunan penjualan.

Faktor Eksternal

Di samping faktor internal di atas, terdapat pula faktor eksternal di luar kendali perusahaan yang dapat memicu kegagalan bisnis, di antaranya:

Perubahan Regulasi

Regulasi pemerintah yang berubah secara mendadak seperti kenaikan pajak, larangan impor, dll. Berpotensi memberatkan bisnis.

Kondisi Ekonomi

Krisis ekonomi, resesi pasar, atau penurunan daya beli masyarakat juga dapat memukul penjualan perusahaan.

Persaingan

Persaingan yang meningkat tajam di industry, misalnya hadirnya pesaing baru dengan inovasi yang lebih unggul juga menjadi ancaman bagi kelangsungan bisnis.

Mitigasi Risiko Gagal Setelah Studi Kelayakan

Analisis Risiko yang Komprehensif

Lakukan analisis risiko internal dan eksternal secara menyeluruh saat studi kelayakan agar dapat memetakan berbagai risiko yang mungkin muncul.

Rencana Mitigasi Risiko

Susun rencana mitigasi risiko jika terjadi hal buruk agar dampaknya tidak terlalu fatal bagi kelangsungan bisnis.

Evaluasi Rutin Kinerja Bisnis

Evaluasi rutin harus tetap dilakukan bahkan setelah bisnis berjalan untuk memantau kinerja dan segera tangani masalah yang timbul sebelum terlambat.

Studi Kasus Kegagalan Meski Lakukan Studi Kelayakan

Beberapa contoh kasus di dunia nyata tentang bisnis yang tetap gagal meski telah melalui studi kelayakan sebelumnya:

Jadi meski studi kelayakan bisnis berguna untuk memetakan prospek dan tantangan sebuah bisnis, tapi tak menjamin sepenuhnya bisnis tersebut tidak akan mengalami kegagalan. Masih tetap ada risiko dan ketidakpastian bisnis di lapangan.

Oleh karena itu, selain studi kelayakan, pelaku usaha juga disarankan untuk: