Jam Berapakah Saham Dijual dan Dibeli

Saham merupakan instrumen investasi yang populer di kalangan investor ritel maupun institusional. Namun, banyak yang masih bingung mengenai kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham agar mendapatkan keuntungan maksimal.

Tulisan ini akan membahas lebih dalam terkait waktu transaksi saham yang paling ideal berdasarkan analisis teknikal pergerakan harga dan volume perdagangan saham di bursa.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Saham

Sebelum menentukan waktu jual beli saham, penting untuk memahami terlebih dahulu faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya harga saham sepanjang hari perdagangan.

Informasi dan Sentimen Pasar

Informasi dan sentimen di pasar modal sangat berpengaruh terhadap reaksi investor dalam menentukan strategi trading sahamnya. Misalnya, sentimen positif akibat laporan keuangan emiten yang bagus bisa mendorong kenaikan harga dan volume perdagangan saham emiten tersebut.

Permintaan dan Penawaran

Jumlah investor yang ingin membeli atau menjual saham di pasar modal pada waktu tertentu ikut menentukan pergerakan harga saham. Jika lebih banyak investor yang ingin membeli daripada menjual pada suatu saham, maka harga saham tersebut cenderung naik.

Likuiditas Pasar

Tingkat likuiditas pasar saham dipengaruhi oleh banyaknya investor yang aktif bertransaksi dan jumlah saham emiten yang diperdagangkan setiap harinya. Semakin tinggi likuiditas pasar, semakin besar potensi terjadinya fluktuasi harga saham.

Intervensi Pemerintah

Kadangkala, kebijakan atau regulasi baru dari pemerintah bisa memicu reaksi pasar. Misalnya, stimulus fiskal berupa tax cut atau kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral yang bisa memengaruhi minat investor untuk berinvestasi di pasar saham.

Pola Fluktuasi Harga Saham Sepanjang Sesi Perdagangan

Berikut ini adalah pola umum fluktuasi harga saham yang terjadi di sepanjang sesi perdagangan saham di bursa:

Pembukaan Pasar

Begitu bel pembukaan berbunyi, terjadi lonjakan volatilitas dan perubahan harga yang signifikan. Hal ini karena investor bereaksi terhadap informasi dan perkembangan terbaru yang terjadi semalam.

Tren Naik/Turun

Setelah volatilitas mereda, terbentuk tren kenaikan atau penurunan harga yang cenderung konsisten di sepanjang hari perdagangan didorong oleh tingginya volume transaksi investor.

Konsolidasi

Ketika tren utama terbentuk, volatilitas cenderung menurun karena harga saham berkonsolidasi untuk mencari titik keseimbangan yang baru di level harga tersebut.

Menjelang akhir sesi perdagangan, volatilitas dan volume perdagangan kembali meningkat. Hal ini terjadi karena banyak investor ritel melakukan aksi beli di penutupan pasar dengan harapan mendapat untung dari pergerakan harga besok pagi.

Strategi Menentukan Waktu Transaksi Saham

Agar dapat melakukan transaksi pembelian atau penjualan saham dengan tepat, berikut adalah strategi yang bisa dilakukan:

Analisis Volume Perdagangan Saham

Volume transaksi yang tinggi menandakan sedang banyak investor yang melakukan aksi jual atau beli sehingga berpeluang untuk ikut mengambil keuntungan dari momentum tersebut.

Identifikasi Dukungan & Hambatan Teknikal

Cari area harga atau zona support & resistance yang potensial menjadi pijakan bagi harga saham sebelum melanjutkan tren naik atau turunnya.

Monitoring Indikator Teknikal

Indikator seperti RSI, MACD, Stochastic, dan lainnya sangat membantu untuk mengukur kekuatan momentum harga saham serta mengidentifikasi potensi terjadinya reversal tren.

Menetapkan waktu transaksi jual atau beli saham yang tepat membutuhkan analisis mendalam atas berbagai faktor yang kompleks. Namun dengan memahami pola fluktuasi harga saham dan menerapkan strategi teknikal yang tepat, investor dapat meningkatkan peluang meraih keuntungan secara maksimal.

Disarankan bagi investor pemula untuk terlebih dahulu membangun kompetensi analisis teknikal saham dan melatih kedisiplinan eksekusi strategi trading sebelum menginvestasikan dana besar di pasar modal.