Apa Yang Dimaksud Dengan Cacat Mata Miopi Dan Cacat Mata Hipermetropi?
Miopi dan hipermetropi adalah dua jenis cacat mata yang umum terjadi. Miopi adalah kondisi di mana seseorang dapat melihat objek dekat dengan jelas, tetapi objek jauh tampak buram. Hipermetropi adalah kondisi di mana seseorang dapat melihat objek jauh dengan jelas, tetapi objek dekat tampak buram.
Kedua kondisi ini disebabkan oleh kelainan pada bentuk bola mata. Pada miopi, bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina. Pada hipermetropi, bola mata terlalu pendek atau kornea terlalu datar, sehingga cahaya yang masuk ke mata difokuskan di belakang retina.
Penyebab Miopi dan Hipermetropi
Penyebab pasti miopi dan hipermetropi tidak diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan diduga berperan. Miopi lebih sering terjadi pada orang yang memiliki orang tua dengan miopi. Hipermetropi lebih sering terjadi pada orang yang memiliki orang tua dengan hipermetropi.
Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko miopi meliputi:
- Melakukan pekerjaan dekat dalam waktu lama, seperti membaca, menulis, atau menggunakan komputer.
- Kurang menghabiskan waktu di luar ruangan.
- Nutrisi yang buruk.
Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko hipermetropi meliputi:
- Lahir prematur.
- Berat badan lahir rendah.
- Masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Gejala Miopi dan Hipermetropi
Gejala miopi meliputi:
- Pandangan kabur untuk objek jauh.
- Menyipitkan mata untuk melihat objek jauh.
- Sakit kepala.
- Ketegangan mata.
- Kesulitan melihat di malam hari.
Gejala hipermetropi meliputi:
- Pandangan kabur untuk objek dekat.
- Menyipitkan mata untuk melihat objek dekat.
- Sakit kepala.
- Ketegangan mata.
- Kesulitan membaca.
Diagnosis Miopi dan Hipermetropi
Miopi dan hipermetropi dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mata yang komprehensif. Pemeriksaan ini meliputi:
- Pemeriksaan ketajaman penglihatan.
- Pemeriksaan fundus.
- Pemeriksaan refraksi.
Pemeriksaan ketajaman penglihatan dilakukan untuk mengukur seberapa jelas seseorang dapat melihat objek pada jarak tertentu. Pemeriksaan fundus dilakukan untuk memeriksa bagian belakang mata, termasuk retina, makula, dan saraf optik. Pemeriksaan refraksi dilakukan untuk menentukan jenis dan tingkat cacat mata.
Pengobatan Miopi dan Hipermetropi
Pengobatan miopi dan hipermetropi bertujuan untuk mengoreksi kesalahan refraksi dan meningkatkan ketajaman penglihatan. Pengobatan yang tersedia meliputi:
- Kacamata.
- Lensa kontak.
- Bedah refraktif.
Kacamata dan lensa kontak adalah pilihan pengobatan yang umum untuk miopi dan hipermetropi. Kacamata dan lensa kontak bekerja dengan membelokkan cahaya yang masuk ke mata sehingga difokuskan pada retina. Bedah refraktif adalah pilihan pengobatan yang lebih permanen untuk miopi dan hipermetropi. Bedah refraktif bekerja dengan mengubah bentuk kornea sehingga cahaya yang masuk ke mata difokuskan pada retina.
Pencegahan Miopi dan Hipermetropi
Tidak ada cara pasti untuk mencegah miopi dan hipermetropi, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini, seperti:
- Melakukan pemeriksaan mata secara teratur.
- Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk melakukan pekerjaan dekat.
- Menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Komplikasi Miopi dan Hipermetropi
Miopi dan hipermetropi yang tidak dikoreksi dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Ambliopia (mata malas).
- Strabismus (mata juling).
- Glaukoma.
- Ablasi retina.
Ambliopia adalah kondisi di mana satu mata tidak berkembang dengan baik karena otak lebih menyukai mata yang lain. Strabismus adalah kondisi di mana kedua mata tidak sejajar. Glaukoma adalah kondisi di mana tekanan di dalam mata meningkat, yang dapat merusak saraf optik. Ablasi retina adalah kondisi di mana retina terlepas dari bagian belakang mata.
Kapan Harus ke Dokter
Jika Anda mengalami gejala miopi atau hipermetropi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter mata. Pemeriksaan mata secara teratur penting untuk mendeteksi dan mengobati miopi dan hipermetropi sejak dini, sebelum komplikasi serius terjadi.
Tips Merawat Mata dengan Miopi dan Hipermetropi
Jika Anda memiliki miopi atau hipermetropi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merawat mata Anda, seperti:
- Gunakan kacamata atau lensa kontak sesuai dengan resep dokter.
- Hindari melakukan pekerjaan dekat dalam waktu lama.
- Istirahatkan mata Anda secara teratur.
- Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko tinggi.
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Miopi dan hipermetropi adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat dikoreksi dengan pengobatan yang tepat. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat hidup sehat dan aktif dengan miopi atau hipermetropi.