Rabun Dekat: Jenis Cacat Mata dan Kacamata yang Tepat untuk Mengatasinya
Pernahkah Anda merasa kesulitan melihat benda-benda yang dekat dengan Anda? Jika ya, Anda mungkin mengalami rabun dekat atau hipermetropi. Rabun dekat adalah jenis cacat mata yang menyebabkan bayangan jatuh di belakang retina, bukan tepat di retina. Hal ini membuat benda-benda yang dekat tampak buram, sedangkan benda-benda yang jauh tampak jelas.
Kami juga akan memberikan tips untuk mencegah rabun dekat agar tidak semakin parah.
Mengenal Rabun Dekat (Hipermetropi)
A. Pengertian Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi adalah jenis cacat mata yang menyebabkan bayangan jatuh di belakang retina, bukan tepat di retina. Hal ini membuat benda-benda yang dekat tampak buram, sedangkan benda-benda yang jauh tampak jelas.
B. Penyebab Rabun Dekat
Penyebab rabun dekat dapat berupa:
- Bola mata yang terlalu pendek.
- Kornea atau lensa mata yang terlalu datar.
- Kekuatan otot mata yang lemah.
C. Gejala Rabun Dekat
Gejala rabun dekat dapat berupa:
- Kesulitan melihat benda-benda yang dekat.
- Mata cepat lelah.
- Sakit kepala.
- Mata berair.
- Penglihatan ganda.
Dampak Rabun Dekat pada Penglihatan
A. Kesulitan Melihat Benda Dekat
Rabun dekat menyebabkan kesulitan melihat benda-benda yang dekat, seperti buku, koran, atau layar komputer. Hal ini dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, seperti membaca, menulis, atau bekerja di depan komputer.
B. Mata Cepat Lelah
Rabun dekat dapat menyebabkan mata cepat lelah, terutama setelah melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan dekat, seperti membaca atau bekerja di depan komputer. Hal ini karena otot mata harus bekerja lebih keras untuk melihat benda-benda yang dekat.
C. Sakit Kepala
Rabun dekat juga dapat menyebabkan sakit kepala, terutama di bagian dahi dan pelipis. Hal ini karena otot mata yang bekerja terlalu keras dapat menyebabkan ketegangan pada kepala.
Kacamata untuk Mengatasi Rabun Dekat
A. Jenis Lensa Kacamata untuk Rabun Dekat
Rabun dekat dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung (plus/positif). Lensa cembung dapat membantu bayangan yang semula jatuh di belakang retina menjadi tepat jatuh di retina.
Ada beberapa jenis lensa kacamata untuk rabun dekat, yaitu:
1. Lensa Cembung (Plus/Positif)
Lensa cembung (plus/positif) adalah jenis lensa kacamata yang paling umum digunakan untuk mengatasi rabun dekat. Lensa ini memiliki permukaan yang lebih tebal di bagian tengah dan lebih tipis di bagian tepi.
2. Lensa Bifokal
Lensa bifokal adalah jenis lensa kacamata yang memiliki dua bagian, yaitu bagian atas untuk melihat jauh dan bagian bawah untuk melihat dekat. Lensa bifokal cocok untuk orang yang mengalami rabun dekat dan rabun jauh.
3. Lensa Progresif
Lensa progresif adalah jenis lensa kacamata yang memiliki kekuatan lensa yang berubah secara bertahap dari atas ke bawah. Lensa progresif cocok untuk orang yang mengalami rabun dekat dan rabun jauh, serta memiliki presbiopia (mata tua).
B. Memilih Kacamata yang Tepat untuk Rabun Dekat
Untuk memilih kacamata yang tepat untuk rabun dekat, Anda perlu:
1. Konsultasikan dengan Dokter Mata
Konsultasikan dengan dokter mata untuk mengetahui jenis lensa kacamata yang tepat untuk Anda. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata untuk menentukan kekuatan lensa yang Anda butuhkan.
2. Pertimbangkan Kebutuhan dan Gaya Hidup
Pertimbangkan kebutuhan dan gaya hidup Anda saat memilih kacamata. Jika Anda sering membaca atau bekerja di depan komputer, Anda mungkin memerlukan lensa progresif atau lensa bifokal. Jika Anda aktif berolahraga, Anda mungkin memerlukan kacamata dengan lensa yang lebih kuat.
3. Pilih Bingkai Kacamata yang Nyaman
Pilih bingkai kacamata yang nyaman dan sesuai dengan bentuk wajah Anda. Pastikan bingkai kacamata tidak terlalu ketat atau terlalu longgar, dan tidak menghalangi pandangan Anda.
Perawatan Rabun Dekat Selain Kacamata
Selain menggunakan kacamata, ada beberapa perawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi rabun dekat, yaitu:
A. Latihan Mata
Latihan mata dapat membantu memperkuat otot mata dan meningkatkan penglihatan. Beberapa latihan mata yang dapat dilakukan untuk mengatasi rabun dekat, yaitu:
- Melihat benda yang jauh selama 20 detik, lalu melihat benda yang dekat selama 20 detik. Ulangi latihan ini selama beberapa menit.
- Memutar bola mata searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam selama beberapa menit.
- Menutup mata selama beberapa detik, lalu membukanya kembali. Ulangi latihan ini selama beberapa menit.
B. Operasi LASIK
Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur bedah untuk memperbaiki penglihatan. Operasi LASIK dilakukan dengan menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea mata. Operasi LASIK dapat mengatasi rabun dekat, rabun jauh, dan astigmatisme.
C. Operasi PRK
Operasi PRK (Photorefractive Keratectomy) adalah prosedur bedah untuk memperbaiki penglihatan. Operasi PRK dilakukan dengan menggunakan laser untuk mengangkat lapisan tipis kornea mata. Operasi PRK dapat mengatasi rabun dekat, rabun jauh, dan astigmatisme.
Pencegahan Rabun Dekat
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah rabun dekat, yaitu:
A. Jaga Jarak Pandang yang Tepat
Jaga jarak pandang yang tepat saat membaca, menulis, atau bekerja di depan komputer. Jarak pandang yang ideal adalah sekitar 30-40 cm.
B. Hindari Membaca dalam Kondisi Cahaya Redup
Hindari membaca dalam kondisi cahaya redup. Cahaya redup dapat membuat mata bekerja lebih keras dan meningkatkan risiko rabun dekat.
Lakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk mengetahui kondisi mata Anda dan mendeteksi dini adanya rabun dekat. Pemeriksaan mata sebaiknya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali.