Kredivo dan Bank DBS Perluas Jangkauan Layanan Kredit ke Seluruh Indonesia
Kredivo bekerja sama dengan bank apa saja? Kredivo bekerja sama dengan PT Bank DBS Indonesia untuk menyalurkan pinjaman senilai Rp 2 triliun. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas layanan kredit Kredivo, terutama bagi pengguna di pasar tier 2 dan tier 3.
Kredivo dan Bank DBS telah menjalin kerja sama joint financing sejak tahun 2020. Joint financing adalah skema pembiayaan bersama antara dua atau lebih lembaga keuangan. Dalam hal ini, Kredivo dan Bank DBS sama-sama memberikan pinjaman kepada pengguna Kredivo.
Kerja Sama Kredivo dan Bank DBS
Sejarah Kerja Sama
Kredivo dan Bank DBS pertama kali menjalin kerja sama pada tahun 2020. Kerja sama ini bertujuan untuk menyalurkan pinjaman kepada pengguna Kredivo yang memiliki skor kredit yang baik. Pinjaman yang disalurkan melalui kerja sama ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian barang elektronik, furnitur, dan perjalanan.
Tujuan Kerja Sama
Tujuan kerja sama antara Kredivo dan Bank DBS adalah untuk memperluas jangkauan layanan kredit Kredivo. Kredivo ingin menjangkau lebih banyak pengguna di pasar tier 2 dan tier 3. Pasar tier 2 dan tier 3 adalah kota-kota kecil dan menengah di Indonesia yang belum memiliki akses yang baik terhadap layanan keuangan.
Pinjaman Rp 2 Triliun untuk Pengguna di Pasar Tier 2 dan Tier 3
Jumlah Pinjaman
Kredivo dan Bank DBS menyalurkan pinjaman senilai Rp 2 triliun kepada pengguna Kredivo di pasar tier 2 dan tier 3. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk cicilan dengan tenor hingga 12 bulan.
Sasaran Pengguna
Pinjaman ini ditujukan untuk pengguna Kredivo yang memiliki skor kredit yang baik. Skor kredit adalah penilaian terhadap kemampuan seseorang dalam membayar pinjaman. Semakin tinggi skor kredit, semakin besar kemungkinan seseorang untuk mendapatkan pinjaman.
Manfaat bagi Pengguna
Pinjaman ini memberikan manfaat bagi pengguna Kredivo di pasar tier 2 dan tier 3. Pengguna dapat menggunakan pinjaman ini untuk berbagai keperluan, seperti pembelian barang elektronik, furnitur, dan perjalanan. Pinjaman ini juga dapat digunakan untuk modal usaha.
Joint Financing Kredivo dan Bank DBS Sejak 2020
Definisi Joint Financing
Joint financing adalah skema pembiayaan bersama antara dua atau lebih lembaga keuangan. Dalam hal ini, Kredivo dan Bank DBS sama-sama memberikan pinjaman kepada pengguna Kredivo. Joint financing dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan platform teknologi.
Manfaat Joint Financing
Joint financing memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Memperluas jangkauan layanan kredit
- Menurunkan risiko kredit
- Meningkatkan efisiensi operasional
Keberhasilan Joint Financing Kredivo dan Bank DBS
Joint financing antara Kredivo dan Bank DBS telah berhasil menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 1 juta pengguna Kredivo. Pinjaman ini telah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian barang elektronik, furnitur, dan perjalanan. Joint financing ini juga telah membantu Kredivo untuk memperluas jangkauan layanan kreditnya ke pasar tier 2 dan tier 3.
Dampak Kerja Sama Kredivo dan Bank DBS terhadap Inklusi Keuangan
Pengertian Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan adalah kondisi di mana seluruh masyarakat memiliki akses yang sama terhadap layanan keuangan formal. Layanan keuangan formal meliputi tabungan, pinjaman, asuransi, dan pembayaran. Inklusi keuangan penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Manfaat Inklusi Keuangan
Inklusi keuangan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Mendorong pertumbuhan ekonomi
- Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
Kredivo dan Bank DBS berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui kerja sama joint financing, Kredivo dan Bank DBS telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 1 juta pengguna Kredivo. Pinjaman ini telah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian barang elektronik, furnitur, dan perjalanan. Joint financing ini juga telah membantu Kredivo untuk memperluas jangkauan layanan kreditnya ke pasar tier 2 dan tier 3.